Belajar Bahasa Inggris dari Pulau Garam

"Bapak kan bukan sarjana Bahasa Inggris?, tapi kok bisa ngomong Inggris." tanya seorang mahasiswa yang sempat mengikuti kelas saya di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Surabaya.

Hemat saya, untuk bisa berbahasa tertentu tidak perlu anda susah-susah kuliah menempuh gelar sarjana, untuk mampu berkomunikasi bergantung sebarapa berani anda mempraktekannya. Pengalaman memperbaiki kembali Bahasa Madura setalah sempat hilang di memory saya karena semenjak kecil memang tinggal di Jawa, ditambah lagi background keluarga saya nota bene bukan berkesaharian ngomong Bahasa Madura.

Strategi saya memperbaiki Bahasa Madura yakni dengan mempraktekannya dengan orang yang tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa lain kecuali bahasa tersebut. walhasil saya mengatur praktek saya di kapal Ferry ketika dalam penyebrangan, maklum dulu belum ada Suramadu. waktu bengong nunggu kapal nyebrang dan nyandar sekitar 30 menit, saya cari orang yang sudah tua di ruang penumpang, setelah tolah kanan-kiri, saya mendapatinya, saya dekati lalu mulai menyapa dengan bertanya barang yang dibawanya dan lain-lain sampai kapal nyadar.

keuntungannya situasi ini membuat saya berpikir keras mencari kosa kata Bahasa Madura dalam otak saya, dalam jangka waktu tertentu kemampuan berbahasa Madura saya meningkat. Jadi Bahasa Asing manapun kita bisa kuasai, Saran saya buat caramu sendiri, karena "kamu tahu kelemahanmu, maka kamu pulalah yang dapat memperbaikinya, Orang bule bilang: "if you want to be strong you must know your weaknesses." cara ini akan mengajarkan lebih banyak dari gurumu di sekolah.

Korang lebbhi nyo'on saporah..



Tidak ada komentar: