Apa itu MBR dan CSM pada hardisk dan BIOS.

Berikut penjelasan singkat dan jelas tentang **MBR** dan **CSM**:

---

### **1. MBR (Master Boot Record)**
   - **Apa itu MBR?**
     MBR adalah struktur data yang terletak di **sektor pertama** (512 byte) dari hard drive atau SSD. MBR berisi:
     - **Bootloader**: Kode kecil yang bertugas memuat sistem operasi.
     - **Partition Table**: Tabel yang menyimpan informasi tentang partisi pada drive (maksimal 4 partisi utama).
     - **Signature**: Penanda unik yang mengidentifikasi drive.

   - **Fungsi MBR**:
     - MBR bertanggung jawab untuk memulai proses booting dengan memuat bootloader.
     - Bootloader kemudian memuat sistem operasi ke memori.

   - **Keterbatasan MBR**:
     - Hanya mendukung drive hingga **2 TB**.
     - Hanya mendukung maksimal **4 partisi utama** (jika lebih, perlu menggunakan partisi **extended**).
     - Rentan terhadap kerusakan karena lokasinya di sektor pertama drive.

   - **Kapan MBR Digunakan?**
     - MBR digunakan pada sistem BIOS dengan mode **Legacy Boot**.

---

### **2. CSM (Compatibility Support Module)**
   - **Apa itu CSM?**
     CSM adalah fitur pada firmware **UEFI** yang memungkinkan sistem untuk menjalankan sistem operasi atau hardware yang hanya mendukung **Legacy BIOS**.
     - CSM memungkinkan UEFI untuk berperilaku seperti BIOS tradisional.
     - Dengan CSM, Anda bisa booting dari drive yang menggunakan partisi **MBR**.

   - **Fungsi CSM**:
     - Memberikan kompatibilitas untuk sistem operasi atau hardware lama yang tidak mendukung UEFI.
     - Memungkinkan booting dari drive dengan partisi MBR.

   - **Kapan CSM Digunakan?**
     - Jika Anda menggunakan sistem operasi lama (seperti Windows 7 atau sebelumnya) yang tidak mendukung UEFI.
     - Jika Anda menggunakan drive dengan partisi MBR.

   - **Keterbatasan CSM**:
     - CSM tidak memanfaatkan fitur modern UEFI seperti booting yang lebih cepat, keamanan yang lebih baik (Secure Boot), dan dukungan drive besar (>2 TB).

---

### **Perbedaan MBR dan GPT**
   - **MBR**:
     - Digunakan dengan BIOS/Legacy Boot.
     - Maksimal 4 partisi utama.
     - Maksimal ukuran drive 2 TB.
     - Tidak memiliki redundansi (jika MBR rusak, sistem tidak bisa booting).

   - **GPT** (GUID Partition Table):
     - Digunakan dengan UEFI.
     - Mendukung partisi lebih banyak (teoritis tidak terbatas).
     - Mendukung drive besar (>2 TB).
     - Memiliki redundansi (data partisi disimpan di beberapa lokasi).

---

### **Hubungan MBR dan CSM**
   - Jika Anda menggunakan drive dengan partisi **MBR**, Anda perlu mengaktifkan **CSM** di firmware UEFI agar sistem bisa booting.
   - Jika Anda menggunakan drive dengan partisi **GPT**, Anda tidak perlu CSM karena GPT dirancang untuk UEFI.

---

### **Cara Mengetahui Sistem Anda Menggunakan MBR atau GPT**
   1. Buka **Disk Management**:
      - Tekan `Win + R`, ketik `diskmgmt.msc`, dan tekan Enter.
   2. Klik kanan pada drive (misalnya, Disk 0) dan pilih **Properties**.
   3. Buka tab **Volumes** dan lihat **Partition Style**:
      - Jika tertulis **Master Boot Record (MBR)**, artinya drive menggunakan MBR.
      - Jika tertulis **GUID Partition Table (GPT)**, artinya drive menggunakan GPT.

---

### **Kesimpulan**
- **MBR** adalah struktur boot dan partisi yang digunakan pada sistem BIOS/Legacy.
- **CSM** adalah fitur pada UEFI yang memungkinkan booting dari sistem atau drive yang menggunakan MBR.
- Jika Anda menggunakan hardware modern, disarankan untuk menggunakan **GPT** dengan **UEFI** karena lebih aman, cepat, dan mendukung drive besar.

Semoga penjelasan ini membantu! Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silakan tanyakan. 😊

Tidak ada komentar: